Rabu, 07 Desember 2011

Pelajaran Tentang Sopan Santun


KapanLagi.com - Seorang wanita tua yang merupakan pensiunan guru berbelanja di sebuah swalayan. Karena punggungnya sakit dan merasa lelah berbelanja seorang diri, dia duduk di bangku panjang sebelum mengantri untuk membayar barang-barang belanjaannya. Sambil menunggu tenaganya pulih, wanita tua itu menatap orang-orang di sekitarnya.

Pandangan wanita tua itu tertuju pada seorang pria yang memiliki banyak tato di tubuh, dia berjalan menuju antrian panjang bersama empat orang anak kecil dan seorang wanita yang sedang hamil tua, wanita itu adalah istri pria bertato tersebut. Melihat hal tato di tubuh pria tersebut, sang wanita tua membatin, pria itu pasti pernah dipenjara.

Dari cara pria itu memakai pakaian, sang wanita tua berasumsi bahwa dia adalah anggota gank yang suka berbuat onar. Kemudian wanita tua itu melihat kalung yang dipakai pria bertato tersebut bertuliskan nama Obadian, dan wanita tua itu ingat bahwa Obadian merupakan ketua gank yang sangat ditakuti.

Banyak orang yang mengantri tampak takut dan mempersilahkan si pria bertato dan keluarganya untuk mengambil antrian di depan. Kemudian wanita tua itu akhirnya berdiri dan memutuskan untuk segera membayar barang-barang belanjaannya.

"Silahkan Anda maju duluan!" ujar sang wanita tua pada pria bertato.

"Tidak, Anda yang harus antri terlebih dahulu di barisan depan!" ujar sang pria dengan suara yang ramah.

"Anda datang dengan banyak anak, istri Anda juga sedang hamil tua, mengantrilah di barisan depan," ujar sang wanita tua setengah memaksa.

"Andalah yang seharusnya mengantri di barisan paling depan, kami menghormati Anda sebagai orang tua," balas si pria bertato, lalu dengan gerakan tangan yang sopan, si pria mempersilahkan wanita tua untuk mengambil jalan agar bisa mengantri di barisan paling depan.

Sang wanita tua tersenyum, dia tidak menyangka bahwa pria yang dia anggap pernah dipenjara dan merupakan ketua gank yang paling ditakuti bisa berlaku sopan pada wanita tua seperti dirinya. Kemudian wanita itu menoleh ke belakang.

"Anda sopan sekali, tuan. Siapa yang mengajarkan sopan santun itu kepada Anda?" tanya sang wanita tua.

Dengan seulas senyum dan nada suara hormat, pria itu mengatakan, "Tentu saja Anda Mrs. Thomson, saya adalah murid Anda di sekolah dasar," Pria itu tersenyum lalu berpamitan untuk mengantri pada barisan paling belakang. (wo/wsw)

Minggu, 04 Desember 2011

Perempuan Lebih Rentan Terserang Penyakit Jantung

TRIBUNNEWS.COM - Kaum wanita memiliki risiko mengidap penyakit diabetes, kolesterol dan penyakit jantung. Terutama mereka yang memiliki berat badan berlebihan Apabila ini tidak diantisipasi sejak dini, risikonya sangat fatal.
Ini disampaikan dr. Leonora Tiluata, SpJp, FIHA ketika menjadi pembicara utama dalam seminar sehari tentang kesehatan. Seminar bertopik "Mengenal Gejala Sakit Jantung dan Upaya Mengatasi Dini serta Tindakan Penyelamatan" yang berlangsung di Aula El Tari, Rabu (9/11/2011).
Dalam seminar yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Propinsi NTT, Ny, Bertha Salem, dia mengatakan, penyakit jantung dan pembuluh darah atau cardiovascular disease (CVD) masih merupakan penyebab utama kematian di dunia.

Kematian akibat serangkan penyakit CVD, lanjutnya, sering terjadi dan datang secara mendadak. Umumnya penyakit itu menyerang sebelum penderita mendapat pertolongan medis.

Penyakit itu, kata Leonora, lebih banyak akibat kombinasi beberapa faktor yang berhubungan dengan gaya hidup dan faktor fisiologis dan biokimia tubuh.
Dalam kaitan dengan gaya hidup seperti dikatakan Tiluata, pola makan yang tidak terkontrol secara baik menjadi pemicu munculnya penyakit diabetes, jantung dan kolesterol.
"Apabila sudah ada kolesterol serta diabetes maka risiko akan terjadinya penyakit jantung sangat terbuka. Ini harus diwaspadai. Setiap hari ibu-ibu memasak makanan bagi kebutuhan keluarga, tentunya cakupan gizi harus diperhatikan. Sajikanlah menu makanan yang tidak berisiko bagi penyakit jantung," kata Tiluata.
Menurutnya, peran kaum wanita khususnya ibu rumah tangga dalam mencegah terjadinya penyakit jantung, sangat penting. "Sajikanlah makanan yang tidak mengandung lemak tinggi. Kalau ini tidak diperhatikan, maka maka risiko terkena penyakit jantung, kolesterol dan diabetes sangat terbuka," ujarnya.

Template by:

Free Blog Templates